Quote:

"I Have Not Failed, I've Just Found a Million Ways That Won't Work or Million Experience That Teached Me To be More Stronger"

Translator

Sunday, December 20, 2009

Kenapa Tidak Hari Ini Juga?


Pengarang Stephen Levine mengajukan satu pertanyaan dalam bukunya, “ Bila Anda punya satu jam untuk hidup dan hanya dapat menelpon satu kali saja, siapa yang akan Anda telepon, apa yang akan Anda Katakan, dan mengapa Anda menunda melakukannya?" Betapa hebatnya pertanyaan yang diajukan oleh Stephen.
Mungkin setelah Anda membaca pernyataan diatas, Anda akan mulai berpikir siapa yang akan Anda telepon dari banyak pilihan yang mungkin anda inginkan. Tetapi apa yang saya pikirkan adalah “Bukankah sangat tidak cukup hanya menelpon satu orang saja disaat terakhir kita?”


Ada satu pertanyaan yang pernah saya jawab waktu itu, Pertanyaannya hampir sama dengan yang di tanyakan oleh Stephen Levine. “Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu bahwa waktu Anda hanya tinggal 1 hari dari sekarang?” Saat itu saya hanya menjawab saya ingin berkumpul dengan keluarga dan orang yang mencintai dan saya cintai. Saat itu mungkin jawaban yang paling bagus didalam pemikiran saya. Tetapi saya berpikir kembali, apakah tindakan saya itu dapat memuaskan diri saya dalam waktu 1 hari? Apakah semua yang ingin saya perbuat dapat saya lakukan dengan baik dalam satu hari? Jawaban dari semua itu adalah “ TIDAK” saya tidak punya banyak waktu lagi untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan sebelum hari itu tiba. Kita terlalu sering menunda-nunda hari-hari kita dalam menjalani ini semua. Yang ada didalam pikiran selalu masih ada hari lain, suatu hari nanti, jika waktunya sudah tiba, menunggu waktu yang tepat. Padahal waktu yang tepat adalah hari ini juga, tidak ada suatu hari nanti untuk melakukan sesuatu hal. Semua itu akan terlambat. Bagaimana pun juga kita berharap kita mempunyai waktu yang panjang untuk menjalani hari kita, tetapi yang ingin di tekan-kan disini adalah untuk apa kita menunda-nunda untuk mengatakan atau menunjukan bahwa Anda memperhatikan keluarga, orang yang anda cintai, dan teman Anda. Seperti artikel yang sudah pernah saya tulis sebelumnya "Menyanyangi Orang Tua Kita"

Tidak peduli Anda ingin menyatakan perhatian Anda lewat ucapan langsung maupun dengan media apapun. Mulailah dari hari ini setiap hari ada orang diluar sana yang Anda sayangi mengetahui bahwa Anda memperhatikan dan sayang kepada dia. Mungkin anda malu untuk memulai ini dengan tindakan ataupun ucapan langsung, tetapi anda dapat mulai dengan membuat suatu kartu ucapan atau dapat mengirimkan gambar-gambar melalui email, social networking Anda. Apapun cara yang anda pakai biarlah semua orang yang ada didekat Anda mengetahui bahwa Anda memperhatikan dan sayang kepada mereka. Dan sebagai balasan dari apa yang Anda lakukan, Anda akan menerima lebih banyak lagi ucapan maupun kata-kata yang memberikan perhatian kepada Anda.

Written by:
-Hengky Chou-
Read More...

Tuesday, December 15, 2009

Menyayangi Orang Tua Kita


Sebagai orang dewasa kita semua mungkin disibukan dengan berbagai kesibukan harian kita. Mungkin dari kita semua ada yang masih sibuk dengan masa remaja kalian, ada juga yang lagi sibuk dengan kuliah, dan ada juga yang sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing. Rutinitas kita kadang membuat kita melupakan orang-orang yang ada didekat kita. Orang yang mungkin sudah mengorbankan banyak waktu untuk membesarkan kita.
Di masa tua mereka, dengan kulit yang sudah mengerut dan tatapan mata mereka yang telah lelah, yang di inginkan mereka (orang tua) hanya lah melihat kita bahagia dan itu sudah puas di dalam hati mereka, tetapi jauh dari dalam hati mereka sebenarnya mereka ingin menuntut bukan sekedar hal itu saja. Mereka juga butuh perhatian dari kita, kasih sayang yang belum sempat kita beri karena kesibukan kita. Bahkan kita lebih mementingkan perasaan pasangan kita daripada orangtua kita. Pasangan yang baru kita kenal 6 bulan atau sudah berpacaran selama beberapa tahun. Kita berpikir mati-matian untuk membuat surprise di hari ulang tahun pasangan kita atau berusaha mencari hadiah yang disukai oleh pasangan kita. Cobalah berpikir kembali apa yang kita lakukan ketika orangtua kita ulang tahun?
Mungkin beberapa dari kita melakukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan hati orang tua kita, tapi kebanyakan dari kita hanya melakukan hal biasa di hari ulang tahun orang tua kita. Mungkin hanya sebuah ucapan ulang tahun dan sebuah kue ulang tahun di meja makan. Hal tersebut sebenarnya juga baik dilakukan tetapi makna yang didapat dari semua ini hanya lah sebuah rutinitas tahunan tanpa adanya suatu makna yang lebih.

Dibawah ini ada sebuah cerita :
Seorang pria yang cukup sukses disebuah kota besar yang cukup sibuk dengan segala aktivitas pekerjaan nya. Pria tersebut merupakan anak tunggal yang merantau ke kota besar tersebut, sedangkan ibu nya hanya tinggal sendirian karena ayah nya sudah meninggal di sebuah kota yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal anak nya. Selama bertahun-tahun pria tersebut hanya menyempatkan diri pulang kerumah ibu nya beberapa kali itu juga karena ada keperluan yang harus dilakukan di kota tempat ibunya tinggal. Ibu dari pria tersebut setiaphari hanya menghabiskan waktunya didalam rumah, sekali-sekali ibunya pergi ke taman untuk berjalan-jalan seorang diri. Bahkan pria tersebut sama sekali sangat jarang untuk telepon kepada ibunya untuk menanyakan kabar atau sekedar bercerita karena kesibukannya setiap hari yang selalu menghabiskan dirinya di depan komputer atau di kantor tempat dia bekerja.
Sebagai anak, pria tersebut sangat bentanggung jawab untuk menghidupi ibunya. Biaya hidup ibunya memang ditanggun oleh pria tersebut, tetapi sebenarnya yang diperlukan oleh ibunya tidaklah hanya sekedar materi saja tetapi perhatian dari anaknya yang satu-satunya dia miliki. Setiap tahun ulang tahun ibunya dilewati sendiri dirumah tanpa ada satu pun yang merayakannya. Kalau adapun hanya bucket bunga yang dikirimi oleh anaknya melalui petugas penjual bunga yang mengantarkan kerumah. Sampai suatu kali disaat ulang tahun ibunya, pria tersebut kembali ke tempat penjualan bunga dan memesan bunga tersebut untuk dikirim ke alamat rumah ibunya.
Ketika pria tersebut sedang didalam mobil, dia melihat ada seorang gadis kecil yang berdiri sedang nangis. Pria tersebut tersentuh hatinya untuk menanyakan apa yang terjadi, gadis kecil tersebut hanya berkata “Kak, saya ingin membeli bunga untuk ibu saya yang sedang ulang tahun,” pria tersebut lalu mengantarkan kan gadis kecil tersebut untuk membeli bunga. Lalu gadis tersebut mengundangnya untuk menemani dia memberikan bunga tersebut kepada ibu si gadis kecil. Gadis kecil tersebut menarik tanggan pria itu dan membuka pagar dan mengendap-ngendap dengan tangan yang membawa bunga di sembunyikan di belakang badannya dan mengucapkan “Ibu, liat saya bawa apa? Ini ada bunga kesukaan ibu.. Selamat Ulang Tahun Ibu, Semoga Ibu selalu bahagia. Semoga Tuhan selalu menjaga Ibu disurga. Selamat Ulang Tahun ya..” Ucap gadis kecil itu di depan Nisan Ibunya yang sudah meninggal. Dengan muka polos dan senyum manis nya gadis tersebut mengucapkan terimakasih kepada pria itu.
Dan pria itu tersadar bahwa Ibunya masih di beri kesempatan untuk hidup tetapi disaat ulang tahun nya dia tidak hadir dalam untuk ibunya.. Dengan air mata nya yang sudah membanjiri matanya pria tersebut langsung lari dan menyetir mobil nya ke arah rumah ibunya. Dan meminta maaf atas ulang tahun yang dilewati oleh ibunya selama bertahun-tahun hanya sendiri.
Berikut cerita diatas, semoga dapat memberikan manfaat untuk semuanya.

Lakukanlah Segala Sesuatu Sebelum Semua Terlambat

Written by:
-Hengky Chou-
Read More...

Saturday, December 12, 2009

Perbedaan Antara "Kaya dan Miskin"


Suatu hari, ayah dari keluarga yang sangat kaya mengajak putranya dalam perjalanan ke negara dengan tujuan untuk menunjukkan kepadanya bagaimana orang-orang miskin hidup.
Mereka menghabiskan beberapa hari dan malam di peternakan dari apa yang akan dianggap sebagai keluarga yang sangat miskin.
Mereka kembali dari perjalanan mereka, sang ayah bertanya kepada anaknya,

"Bagaimana perjalanan?"
"It was great, Dad."

"Apakah Anda melihat bagaimana orang-orang miskin tinggal?"sang ayah bertanya.
"Oh, yeah," kata sang anak.

"Jadi, katakan padaku, apa yang kamu pelajari dari perjalanan ini?"tanya sang ayah.
Si anak menjawab:
"Aku melihat bahwa kita mempunyai seekor anjing dan mereka punya empat.

Kita punya sebuah kolam yang mencapai ke tengah taman kita dan mereka memiliki sungai kecil yang tidak memiliki akhir.

Kita mengimpor lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang di malam hari.

Patio kita mencapai ke halaman depan dan mereka punya seluruh cakrawala.

Kita memiliki sebidang tanah kecil untuk hidup dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita memiliki pelayan yang melayani kita, tetapi mereka melayani orang lain.

Kita membeli makanan kita, tapi mereka tanam sndiri makanan mereka.

Kita mempunyai dinding indah milik kami untuk melindungi kita, mereka punya teman untuk melindungi mereka.
"Anak ayah tidak dapat berkata.

Kemudian si anak menambahkan, "Terima kasih Ayah untuk menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.

Bukankah hal perspektif yang indah? Membuat Anda bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika kita semua mengucap syukur untuk segala yang kita miliki, bukannya mencemaskan apa yang tidak kita miliki.

Bukankah kita telah memiliki Tuhan yang mampu memberikan kita apa saja, teman-teman ingat dengan raja salomo, dia tidak meminta kekayaan atau umur yang panjang tapi hanya meminta hati yang faham untuk menimbang perkara, lalu apa jawab Allah :

"Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja."
(1 Raja-Raja 3:13)

Percaya lah Allah memberikan yang terbaik dan dia akan lebih tau apa yang kita butuhkan
Read More...

Lie Mei si Gadis Kecil dan Keranjang Kue



Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei.Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar,krn miskin Lie Mei tdk pernah bermanja-manja kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue,Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei utk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tdk menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah.Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal td sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dr luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jualan kue Siu Lan menemukan Lie Mei,gadis kecil itu tergeletak didepan pintu, Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yg membeku dan sudah tidak bernyawa,,,jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju. Ia menangis meraung-meraung,tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dgn segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah.

Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dr tangan Lie Mei.Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yg berantakan tapi dapat dibaca
"Hi,hi Mama pasti lupa,ini hari istimewa bagi mama,aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar,,hi,,hi mama selamat ulang tahun".

Kisah nyata ini dimuat di Xia Wen Pao thn 2007.

‎​Pelajaran yg dpt dipetik dr kisah diatas :
Jangan Terlalu Mudah Untuk Mengambil Keputusan, Pikir Panjang dan Coba Untuk Mencari Tahu Segala Hal Sebelum Menjudge dan Selalu Positive Think Sebelum Semua Terlambat.
Read More...