Quote:

"I Have Not Failed, I've Just Found a Million Ways That Won't Work or Million Experience That Teached Me To be More Stronger"

Translator

Tuesday, December 15, 2009

Menyayangi Orang Tua Kita


Sebagai orang dewasa kita semua mungkin disibukan dengan berbagai kesibukan harian kita. Mungkin dari kita semua ada yang masih sibuk dengan masa remaja kalian, ada juga yang lagi sibuk dengan kuliah, dan ada juga yang sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing. Rutinitas kita kadang membuat kita melupakan orang-orang yang ada didekat kita. Orang yang mungkin sudah mengorbankan banyak waktu untuk membesarkan kita.
Di masa tua mereka, dengan kulit yang sudah mengerut dan tatapan mata mereka yang telah lelah, yang di inginkan mereka (orang tua) hanya lah melihat kita bahagia dan itu sudah puas di dalam hati mereka, tetapi jauh dari dalam hati mereka sebenarnya mereka ingin menuntut bukan sekedar hal itu saja. Mereka juga butuh perhatian dari kita, kasih sayang yang belum sempat kita beri karena kesibukan kita. Bahkan kita lebih mementingkan perasaan pasangan kita daripada orangtua kita. Pasangan yang baru kita kenal 6 bulan atau sudah berpacaran selama beberapa tahun. Kita berpikir mati-matian untuk membuat surprise di hari ulang tahun pasangan kita atau berusaha mencari hadiah yang disukai oleh pasangan kita. Cobalah berpikir kembali apa yang kita lakukan ketika orangtua kita ulang tahun?
Mungkin beberapa dari kita melakukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan hati orang tua kita, tapi kebanyakan dari kita hanya melakukan hal biasa di hari ulang tahun orang tua kita. Mungkin hanya sebuah ucapan ulang tahun dan sebuah kue ulang tahun di meja makan. Hal tersebut sebenarnya juga baik dilakukan tetapi makna yang didapat dari semua ini hanya lah sebuah rutinitas tahunan tanpa adanya suatu makna yang lebih.

Dibawah ini ada sebuah cerita :
Seorang pria yang cukup sukses disebuah kota besar yang cukup sibuk dengan segala aktivitas pekerjaan nya. Pria tersebut merupakan anak tunggal yang merantau ke kota besar tersebut, sedangkan ibu nya hanya tinggal sendirian karena ayah nya sudah meninggal di sebuah kota yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal anak nya. Selama bertahun-tahun pria tersebut hanya menyempatkan diri pulang kerumah ibu nya beberapa kali itu juga karena ada keperluan yang harus dilakukan di kota tempat ibunya tinggal. Ibu dari pria tersebut setiaphari hanya menghabiskan waktunya didalam rumah, sekali-sekali ibunya pergi ke taman untuk berjalan-jalan seorang diri. Bahkan pria tersebut sama sekali sangat jarang untuk telepon kepada ibunya untuk menanyakan kabar atau sekedar bercerita karena kesibukannya setiap hari yang selalu menghabiskan dirinya di depan komputer atau di kantor tempat dia bekerja.
Sebagai anak, pria tersebut sangat bentanggung jawab untuk menghidupi ibunya. Biaya hidup ibunya memang ditanggun oleh pria tersebut, tetapi sebenarnya yang diperlukan oleh ibunya tidaklah hanya sekedar materi saja tetapi perhatian dari anaknya yang satu-satunya dia miliki. Setiap tahun ulang tahun ibunya dilewati sendiri dirumah tanpa ada satu pun yang merayakannya. Kalau adapun hanya bucket bunga yang dikirimi oleh anaknya melalui petugas penjual bunga yang mengantarkan kerumah. Sampai suatu kali disaat ulang tahun ibunya, pria tersebut kembali ke tempat penjualan bunga dan memesan bunga tersebut untuk dikirim ke alamat rumah ibunya.
Ketika pria tersebut sedang didalam mobil, dia melihat ada seorang gadis kecil yang berdiri sedang nangis. Pria tersebut tersentuh hatinya untuk menanyakan apa yang terjadi, gadis kecil tersebut hanya berkata “Kak, saya ingin membeli bunga untuk ibu saya yang sedang ulang tahun,” pria tersebut lalu mengantarkan kan gadis kecil tersebut untuk membeli bunga. Lalu gadis tersebut mengundangnya untuk menemani dia memberikan bunga tersebut kepada ibu si gadis kecil. Gadis kecil tersebut menarik tanggan pria itu dan membuka pagar dan mengendap-ngendap dengan tangan yang membawa bunga di sembunyikan di belakang badannya dan mengucapkan “Ibu, liat saya bawa apa? Ini ada bunga kesukaan ibu.. Selamat Ulang Tahun Ibu, Semoga Ibu selalu bahagia. Semoga Tuhan selalu menjaga Ibu disurga. Selamat Ulang Tahun ya..” Ucap gadis kecil itu di depan Nisan Ibunya yang sudah meninggal. Dengan muka polos dan senyum manis nya gadis tersebut mengucapkan terimakasih kepada pria itu.
Dan pria itu tersadar bahwa Ibunya masih di beri kesempatan untuk hidup tetapi disaat ulang tahun nya dia tidak hadir dalam untuk ibunya.. Dengan air mata nya yang sudah membanjiri matanya pria tersebut langsung lari dan menyetir mobil nya ke arah rumah ibunya. Dan meminta maaf atas ulang tahun yang dilewati oleh ibunya selama bertahun-tahun hanya sendiri.
Berikut cerita diatas, semoga dapat memberikan manfaat untuk semuanya.

Lakukanlah Segala Sesuatu Sebelum Semua Terlambat

Written by:
-Hengky Chou-

Tweet This

0 comments:

Post a Comment